Nama
: Eben Haezer Sianturi
Kelas
: 4ID10
NPM
: 33414384
Judul Jurnal : EVALUASI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI DI
INDONESIA PADA
STUDI KASUS PT. CIPUTRA
SURYA, Tbk.
Resume :
Seiring
dengan perkembangan jaman dan dibarengi dengan sikap kritis yang selektif dari
pelanggan dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya,
serta adanya kompetisi antar perusahaan-perusahaan penyedia jasa konstruksi
khusunya di bidang perumahan yang semakin ketat, mejadikan perusahaan tersebut
dituntut untuk selalu menghasilkan produk – produk yang bermutu agar tidak
ditinggalkan pelanggannya.
Kondisi tersebut
menyadarkan PT. Ciputra Surya, Tbk, sebagai pengembang untuk mempertahankan
kualitas produknya dengan kata lain mempertahankan mutu produksi rumahnya
secara konsisten dengan menggunakan standard ISO 9001-2008.
Hal ini
menekankan bahwa ISO 9001 memerlukan yang didokumentasikan sistem manajemen
mutu", dan bukan "sistem dokumen". Disamping itu kawasan
CitraLand Surabaya yang merupakan kawasan pengembangan PT. Ciputra Surya,
Tbk.ini beberapa kali merubah take line – nya, dari Citraland Surya, lalu
Citraland City kemudian CitraRaya “Kota Mandiri”, dan sekarang menggunakan “The
Singapore of Surabaya”, serta ditambahkan Green, Clean and Modern City. PT.
Ciputra Surya, Tbk. bertekad mengembangkan Surabaya Barat yang awalnya
merupakan lahan kering tadah hujan lalu dikembangkan menjadi kawasan hijau dan
bersih sesuai dengan take linenya “The Singapore of Surabaya”, serta menuju ke
kota modern. Dalam perjalanannya pengembangan kawasan CitraLand mengalami
pasang surut seperti halnya perkembangan Property di Indonesia, yang paling
parah pada saat resesi ekonomi global tahun 1998.
Pengaruh Penerapan terhadap ISO 9001
PT, Pembangunan Perumahan cabang V Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta, menyarankan bahwa telah ditemukan variabel penentu yang berpengaruh
terhadap penyebab terjadinya rework, yaitu frekuensi rework yang digunakan
sebagai umpan balik (feedback) untuk pengambilan tindakan pengendalian pada
pekerjaan struktur dan keterbatasan atau kekurangan tenaga pengawas dalam
memonitor proses pelaksanaan konstruksi,(Lukman: 2010).
Kajian Penerapan
ISO 9000 Terhadap Tingkat Kecacatan Produk Beton Pracetak Pada PT.
Wijaya Karya
Beton Boyolali Jawa Tengah, dari identifikasi produk cacat dapat diketahui
bahwa kecacatan yang terjadi tidak pernah dalam satu kategori atau penyebab
kecacatan produk selalu berbeda dan setiap ditemukan produk cacat telah
dilakukan perbaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku.Hal ini telah
membuktikan bahwa metode pengawasan telah berfungsi dengan baik, dari aspek
yang lebih luas menunjukkan bahwa pelaksanaan ISO 9002 pada PT.WIKA BETON telah
berjalan cukup baik, (Setya Winarno& Gunawan Wibisono:2002)
Model Proses Pembangunan Ruma. Pada
proses penelitian ini, akan dilakukan suatu pendekatan atas dasar teori yang
berlaku maupun fenomena yang terjadi, dengan cara mengidentifikasikan
faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pelaksanaan Pembangunan.
Dari beberapa
sumber memberikan masukan terkait hal–hal yang mempengaruhi proses konstruksi
mempunyai faktor–faktor kegiatan yang dapat dikaregorikan sebagai variabel
bebas. Dimana variabel bebas ini dirumuskan melalui hasil wawancara bebas
maupun studi kepustakaan dan disadur dari penelitian terdahulu (Luksman :
2010), mengenai keadaan–keadaan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
proses pelaksanaan proyek konstruksi.
Dari
hasil analisa variabel menunjukkan korelasi antar variabel–variabel, dominan
angka 0,5 sampai dengan 1, ini berarti variabel–variabel tersebut menunjukkan
hubungan yang kuat dan
sangat kuat
bahkan menuju ke sempurna artinya apabila ditingkatkan kualitas dari salah satu
variabel tersebut akan berpengaruh pada variabel yang lain, begitu pula akan
terjadi kebalikannya. Dan bila diukur dalam indeks, untuk penerapan ISO 0,726
dan imformasi yang mungkin menpengruhi pembangunan rumah 0,905 serta
hambatan–hambatan dalam penerapan manajemen mutu 0,633. Dengan
indikator–indikator tersebut dan tertuang didalam pembahasan, maka Penerapan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dalam Manajemen Proyek Konstruksi di Indonesia
Pada Studi Kasus PT. Ciputra Surya,Tbk., dilakukan sesuai dengan
prosedur–prosedur yang tertuang di dalam ISO 9001 dan dijalankan dengan baik. Berdasarkan data sekunder terlihat biaya
ulang/ rework/ purna jual, mempunyai prosentase yang kecil terhadap biaya
proyek tahun berjalan, yaitu 8,46‰ di tahun 2011 dan 6,47 ‰ tahun 2012. Terjadi
penurunan biaya rework untuk periode tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar