Jumat, 28 April 2017

Cara Mimimalisir dampak lingkungan akibat pembangunan kampus ums di kelurahan pabelan dan gonilan kecamatan kartasura kabupaten sukoharjo :

1. Membuat daerah resapan air, supaya ketika hujan air dapat terserap dengan baik
2. Melakukan reboisasi/ penanaman pohon kembali, supaya udara yang panas akibat pemanasan global dapat dikurangi
3. Melakukan ruang terbuka hijau, supaya lingkungan sekitar dapat merasakan dampak positif sosial

Sumber jurnal :

 Priyono, Imam Hardjono, Nugroho Purwono.2013.Analisa Dampak Lingkungan Akibat Pembangunan Kampus Ums Di Kelurahan Pabelan Dan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diunduh pada https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4252/A11.pdf?sequence=1
Read More

ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PEMBANGUNAN KAMPUS UMS DI KELURAHAN PABELAN DAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Penelitian tentang masalah lingkungan hidup sangat penting dilakukan karena keberadaan pusat-pusat pertumbuhan seperti UMS akan membawa dampak terhadap perubahan lingkungan baik kuantitas, kualitas maupun sendi-sendi sosial lainnya. Penelitian ini bertujuan:1) mengetahui dampak pembangunan UMS terhadap lingkungan fisik sekitarnya, 2) mengetahui peranan aspek–aspek sosial dalam kajian dampak lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder, interpretasi citra dan observasi lapangan. Hasil interpretasi citra Ikonos sebagai data primer menghasilkan; kepadatan rumah, kondisi permukaan jalan, lebar jalan masuk, pohon pelindung dan tata letak bangunan. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain: luas wilayah, besar dan struktur penduduk. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan stratified purposif sampling. Metode analisis data dengan pengharkatan/ pembobotan dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) telah terjadi perubahan lingkungan fisik yang bersifat kuantitatif yaitu perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian. Perubahan penggunaan lahan secara kuantitatif dari tahun 1983 sampai tahun 2007.

Perubahan luas yang terjadi pada empat jenis penggunaan lahan, yaitu untuk permukiman bertambah 19,25113 ha (20%), sawah mengalami penyempitan 30,9891 ha (15,6%), toko/swalayan bertambah 4,826516 ha (151,4%) dan area industri mengalami pertambahan luas 6.91146 ha (48%). 2) dampak kualitatif yang ditimbulkan akibat keberadaan UMS mengarah pada kategori lingkungan sedang sampai buruk. 3) kunci karakteristik variabel-variabel sosial yang perlu diidentifikasi dalam kajian dampak lingkungan tersebut beragam, maksudnya ada yang melekat pada individu dan ada yang melekat pada kelompok dan bahkan ada yang melekat pada masyarakat. Hasil identifikasi, evaluasi dan pridiksi dampak lingkungan dari aspek sosial seharusnya berkedudukan sejajar dengan hasil identifikasi evaluasi dan pridiksi dampak lingkungan dari aspek fisik. Aspek sosial sangat penting dalam kajian dampak lingkungan karena akan memberikan warna tersendiri dalam setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Dampak negatif :
1. Semakin berkurangnya lahan pertanian  (berkurangnya luas sawah sebesar 30,9891 ha)
 2. Lahan terbuka berubah menjadi lahan tertutup
 3. Area resapan air menjadi berkurang
 4. Lahan pertanian berkurang.

Dampak positif :
1. Semakin luasnya dan fasilitas ekonomi
2. Bertambahnya daerah pemukiman sebesar 19,25113 ha
3. Bertambahnya tempat toko/swalayan sebesar 4,826516 ha
4. Bertambahnya tenaga kerja



Sumber :
 Priyono, Imam Hardjono, Nugroho Purwono.2013.Analisa Dampak Lingkungan Akibat Pembangunan Kampus Ums Di Kelurahan Pabelan Dan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diunduh pada https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4252/A11.pdf?sequence=1
Read More

My Blog List

Laman gunadarma

Pages

Total Pageviews

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts